Kapolda Beberkan Kelalaian Anggota Polsek Cinangka dalam Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

07/01/2025

Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto, memberikan penjelasan dalam konferensi pers terkait kasus penembakan bos rental mobil di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, pada Senin (6/1/2025).

Penamedia News - Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri menetapkan dua anggota Polsek Cinangka, Banten, bersalah dalam insiden penembakan yang menewaskan Ilyas Abdurrahman (48), seorang bos rental mobil, di Rest Area 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025). Kedua anggota polisi dinilai lalai karena tidak menanggapi laporan dari keluarga korban dengan baik.

"Kedua anggota seharusnya mendampingi pelapor, tetapi justru menyarankan membawa dokumen tambahan yang sebenarnya sudah lengkap," ungkap Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, dalam konferensi pers pada Senin (6/1/2025).

Kelalaian Penanganan Laporan

Anggota Polsek, Brigadir Deri dan Bripka Dedi, tidak menyampaikan informasi secara lengkap kepada Kapolsek Cinangka. Laporan terkait penggelapan mobil malah disalahartikan sebagai masalah leasing, sehingga Kapolsek memberikan arahan yang keliru kepada pelapor.
"Mereka seharusnya meminta bantuan Polres atau reserse, namun tidak dilakukan. Ini jelas kelalaian tugas," tegas Suyudi.

Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, juga dianggap gagal dalam pengawasan. Sebagai pimpinan, ia bertanggung jawab atas kelalaian ini dan terancam sanksi berupa demosi hingga pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

Kronologi Peristiwa

Kejadian bermula pada Selasa, 30 Desember 2024, ketika Ajat Sudrajat menyewa mobil Honda Brio dari rental mobil Makmur Jaya di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang. Mobil yang seharusnya dikembalikan pada Kamis (2/1/2025) justru dicurigai karena perangkat GPS-nya dilepas.

Korban bersama tujuh rekannya melacak mobil tersebut hingga ke daerah Saketi, Banten. Pada Kamis pagi (2/1/2025), mereka menemukan kendaraan itu di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Mobil terparkir di depan minimarket, dan salah satu pelaku yang sedang beristirahat diamankan oleh korban.

Namun, situasi memanas ketika dua komplotan pelaku lainnya tiba-tiba datang dan melepaskan tembakan. Ilyas terkena peluru di bagian dada dan tewas di lokasi, sementara Rendi, rekannya, mengalami luka tembak di perut kanan dan dirawat di RSCM Jakarta.

Jenazah Ilyas dimakamkan di TPU Mekarsari Dalam, Rajeg, di hari yang sama. Rizky Agam S, anak korban, berharap insiden ini diusut tuntas agar keadilan bagi keluarganya terwujud.

Editor RBZ