Kelompok Tani Citra Asri Mandiri desa Runtu protes keras aksi Ormas Betang Mandau Telawang di perkebunannya

28/03/2025

Anggota kelompok tani Citra Asri Mandiri protes keras dengan aksi dari ormas BMT di perkebunannya

Penamedia.News,Kotawaringin Barat,Jumat 28 /03/2025.Terjadi keributan di lahan perkebunan sawit milik Kelompok Tani Citra Asri Mandiri desa Runtu kecamatan Arut Selatan(Arsel)kabupaten Kotawaringin Barat(Kobar),provinsi Kalimantan Tengah(Kalteng),Jumat,28 Maret 2025,dengan Lembaga Swadaya masyarakat(LSM)Betang  Mandau Telawang(BMT).

Keributan di awali oleh ormas LSM BMT mendirikan pondok di pintu jalan keluar dari perkebunan sawit milik Kelompok Tani Citra Asri Mandiri desa Runtu dan membuat spanduk bahwa perkebunan ini harus memberikan 20 persen lahannya untuk masyarakat Runtu,lalu ormas BMT melakukan tindakan dengan memaksa 4 truk yang mengangkut buah sawit dari perkebunan Kelompok Tani Citra Mandiri di turunkan di jalan dekat pondok yang mereka buat,sehingga anggota Kelompok tani Citra Asri Mandiri merasa di rugikan dan terjadilah keributan.

Deden yang memimpin ormas Betang Mandau Telawang pada saat keributan mengatakan pada awak media bahwa ormas Betang Mandau Telawang menuntut 20 persen lahan perkebunan Kelompok Tani Citra Asri Mandiri yang mereka katakan milik dari perusahaan  pengusaha Rudi Halim,"kebun sawit ini milik Rudi Halim,Bu MeyMey yang mengatakan kepada kami,kami menuntut hak masyarakat 20 persen dari perkebunan ini sesuai dengan peraturan pemerintah",ujarnya.

Gusti Jamhari ketua kelompok Tani Citra Asri Mandiri juga mengatakan kepada awak media bahwa apa yang di tuntut pihak Ormas Betang Mandau Telawang kepada kebun dari kelompok tani tidak mendasar karena perkebunan yang di tuntut adalah perkebunan dari Kelompok Tani Citra Asri Mandiri yang anggotanya adalah masyarakat desa Runtu dan Rudi Halim hanya salah satu anggota dari kelompok tani Citra Asri Mandiri bukan pemilik dari perkebunan tersebut,kami tidak terima degan perlakuan dan tindakan ormas Betang Mandau Telawang di kebun kelompok tani kami",ujar nya.

Anggota BPD desa Runtu Hadi Alim Junaedi(Alex),mengatakan kepada awak media ketika di wawancarai di TKP bahwa pemerintah desa Runtu merasa keberatan dan tidak di hargai oleh  Ormas Betang Mandau Telawang tanpa ijin sudah melakukan kegiatan di perkebunan kelompok tani Citra Asri Mandiri yang ada di lingkungan desa Runtu dan sudah meresahkan masyarakat,"kami merasa terganggu dengan kegiatan ormas yang berada di perkebunan kelompok tani Citra Asri Mandiri karena tidak ada ijin untuk melakukan kegiatan di sini,karena ini adalah hari Ramadhan untuk umat muslim,juga kami akan mengadakan pemilihan kepala desa yang baru maka kami ingin desa kami dalam keadaan aman dan kondusif tidak terganggu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab',ujarnya.

Menurut Ratno Kapolsek Runtu kepada awak media bahwa kepolisian mendapatkan informasi ada pertemuan antara ormas dan masyarat sehingga pihak kepolisian datang untuk mencegah adanya konflik dan benturan,apabila ada pihak- pihak yang berkeberatan terhadap masalah ini bisa membuat laporan ke polres Kobar,"memang sudah ada beberapa laporan dan pengaduan dari masyarakat namun masih dalam proses di Polres Kobar",ujarnya.

Tokoh masyarakat desa Runtu Marjuki sangat prihatin  dan menyayangkan ormas yang mengajak masyarakat desa Runtu untuk melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat apalagi ormas tersebut tidak ijin dengan pemerintah desa Runtu,"saya melihat yang ikut dalam ormas tersebut hanya segelintir saja",Ujarnya.
"Kami hanya ingin desa kami aman dan kondusif",tambahnya lagi.

Editor : LS