Salah satu gedung sekolahan yang hancur parah akibat serangan zionis israel.doc/ss
Penamedia.news - Sampit.Senin 30/10/ 2023. Kementerian Pendidikan di Gaza secara resmi mengumumkan berakhirnya tahun ajaran 2023-2024. Keputusan ini diambil menyusul serangan udara Israel yang telah menewaskan lebih dari 8.000 warga Palestina, termasuk 3.194 anak-anak, serta seluruh siswa telah meninggal dunia.
Serangan yang dilakukan pasukan Zionis Israel beberapa hari ini semakin menggila,Serangan udara Israel yang dimulai pada 7 Oktober lalu telah menyebabkan kerusakan parah di Jalur Gaza. Lebih dari 200 sekolah telah hancur atau rusak parah, sehingga tidak dapat digunakan lagi untuk kegiatan belajar mengajar.
"Serangan udara Israel telah menghancurkan masa depan anak-anak di Gaza," kata Menteri Pendidikan Gaza, Izzat al-Risheq,Di kutip dari laman Tribun news " Kami terpaksa menghentikan tahun ajaran ini karena tidak mungkin melanjutkan kegiatan belajar mengajar dalam kondisi seperti ini."
Unesco, organisasi pendidikan, sains, dan budaya PBB, juga mengungkapkan keprihatinan mendalam atas situasi pendidikan di Jalur Gaza. Unesco mencatat bahwa lebih dari 625 ribu siswa dan lebih dari 22.500 guru di wilayah tersebut berada dalam situasi yang sangat berbahaya.
"Anak-anak di Gaza berhak atas pendidikan," kata Direktur Jenderal Unesco, Audrey Azoulay. "Kami menyerukan penghentian segera serangan terhadap sekolah dan menjaga pendidikan sejalan dengan hukum internasional."
Keputusan Kementerian Pendidikan Gaza untuk menghentikan tahun ajaran 2023-2024 merupakan pukulan berat bagi pendidikan di Jalur Gaza. Serangan udara Israel telah menghancurkan harapan anak-anak Palestina untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
Redaksi-ZR.