Mediasi Permasalahan Internal Perguruan Silat IKS.PI Kera Sakti Kotim Yang Berimbas ke Sekolah dan Atlit

09/01/2025

.

Penamedia.news, Sampit 8 Januari 2025.Dalam mediasi tersebut di hadiri  oleh kepala sekolah SMP.N 9 Sampit Ibu Jelita,Sabino sebagai guru untuk extra kulikuler Budi Ardianto sebagai pelatih, ataupun ketua ranting, Bapak Januarsyah,S.H Sebagai Penasehat Ranting Ketua Cabang Syamsul Bahri dengan membawa 3 anggota nya Nurkholis,Dayat,Andi.di perjalan mediasi saat Guru dan Kepala Sekolah bicara Ketua Cabang Samsul memotong pembicaraan dengan berkata tidak usah banyak bacot pokoknya latihan di sini tetap di tutup karna itu saja tujuan saya silahkan latihan atlit di KNPI atau di BAPEDA di sambut Andi yang mana juga pengurus Cabang, kalo tidak kita akan tuntut perdata ataupun Pidana silahkan pilih sentaknya membuat Kepala sekolah ketakutan dan berkata kalo seperti ini silahkan aja anda keluar dan kami akan tutup latihan di sekolah ini keliatan senyum Puas dari Ketua Cabang Samsul Bahri sembari berdiri keluar tanpa pamit ataupun bersalaman layak nya mencerminkan orang timur. 
Sebelum Ketua Cabang Baru tersebut sudah mendatangi sekolah berbicara dengan Bapak Sabino sambil melihatkan struktur pengurus Cabang yang sah menurut beliau bahkan mengatakan latihan atau apapun yang di dapat dari siswa adalah tidak Sah baik pengesahan ataupun hal lainya berupa atribut sambil berkata kalo hal ini tidak di hiraukan maka saya akan tuntut di jalur hukum. Hal ini lah yang membuat Kepala sekolah ketakutan dan  memfasilitasi untuk mediasi supaya ada solusi untuk Atlit yang ada di sekolah SMP Negeri 9 Sampit. 
Kemudian muncul pertanyaan apakah Sertifikat Ijazah ataupun KTA siswa yg sudah di sahkan itu Palsu, 
Dalam hal tersebut sangat di sesalkan oleh pihak sekolah SMP Negeri  9 Sampit yang dinyatakan oleh  salah satu guru ekstrakurikuler  yaitu Bapak Sabino dan kepala sekolah Ibu Jelita  serta pelatih Budi Ardianto karena diminta agar kegiatan silat di SMP Negeri 9, di hentikan karena tidak berizin ke Ketua Cabang yang Baru dimana dalam sepanjang sejarah Perguruan silat IKS.PI Kera Sakti berdiri di Kotim baru kali ini Sekolah mendapatkan prestasi dan menggunakan anggaran Pribadi dari Ranting tanpa ada bantuan dari Ketua Cabang terdahulu,  bahkan pernah mengajukan dan pengurus Cabang mengatakan Kas Habis ungkap Ketua Ranting Budi Ardianto bercerita Sekarang pada saat  Sekolah SMP Negeri  9 telah  dibuktikan dengan menyabet 4 medali emas,2 perak dan  3 perunggu Serta mendapatkan juara umum di Kotim dengan membawa piala Besar dalam berbagai event baik dari IPSI  Cup Pra Popnas,yang setidaknya membawa nama harum sekolah dalam bidang olahraga pencak silat.Ketua cabang yang baru merasa berhak atas atlit tersebut padahal Ketua IPSI Bapak H Sanidin,Sag sudah jelas mengatakan bahwa sekolah boleh langsung mendaftar ke IPSI tanpa melalu Cabang dgn membawa nama sekolah saja.

Disamping itu disesalkan juga karena akan mengganggu dari prestasi atlit silat dari sekolah tersebut dengan tidak ada latihan lagi atas  di berhentikan latihan oleh Kacab. IKS kotim Gusti Samsul bahri yang di dampingi oleh tiga anggotanya yaitu ,Nurhidayat, Andi dan  Nurkholis mengatas namakan SK yg dia pegang jadi mempunyai hak penuh di mana saja berada termasuk SMP Negeri 9 Sampit.Perdebatan sering mengeluarkan kata kata kotor dan tidak pantas oleh seorang Ketua Cabang bahkan berkata saya ketua Cabang Terpilih dan Ber SK jadi berhak untuk menutup latihan di SMP Negeri 9 Ini, tentunya sikap dari seorang Ketua Cabang sangat bertentangan dengan etika seorang pengurus organisasi yang juga merupakan Perguruan Silat terbesar di Indonesia. 
Kepala sekolah dan guru Berkata tidak pantas seorang Ketua berkata tidak sopan tidak beretika di sekolah yang mana sebagai tamu. Bagaimana petinggi dari Perguruan tersebut bisa melantik orang yg arogan egois tidak mau mendengarkan ucapan orang hanya sibuk degan ucapan serta kemauanya sendiri yang akhirnya pihak sekolah pun tidak mengijinkan bila anak didiknya mengikuti event apapun apalagi  tidak membawa nama sekolah tersebut,dan menyadari bila seni beladiri silat adalah warisan budaya bangsa yang harus di pertahankan bahkan di kembangkan terutama untuk para kawula muda,bukan untuk di perdebatkan,dan adanya konflik  internal pada perguruan pencak silat kera sakti Kotim. Pihak sekolah tidak mencampuri ,hanya memberikan tempat mediasi,karena di anggap tidak ada putusan  atau kesepakatan maka pihak sekolah pun menutup  latihan di lingkup sekolah atas tuntutan dari Ketua Cabang Baru Samsul Bahri.  

Dan di sajikan pula oleh Kacab.IKS Kotim Gusti Samsul Bahri dan tiga pendampingnya  menunjukan hal yang kurang terpuji,dimana selalu mencari pembenaran diri saja.Mungkin ini perlakuan yang harus di evaluasi oleh para petinggi persilatan IKS , karena jelas jelas merusak tata Krama dan dalil dalil persatuan persilatan apapun dan dimanapun,yang pasti hal ini sangat mengganggu perjalanan prestasi individu atlit dan sekolah yang menyangkut juga nama besar persilatan IKS PI Kera Sakti.

Editor : NAS