Panglima Tantara Lawung Adat Mandau Telawang Persiapan Pasukan Sebanyak 2000 Orang untuk Turun Demo ke Kantor DPP

16/02/2025

Rico Kristelelu selaku Panglima Tantara Lawung Adat Mandau Talawang Geram atas pengrusakan makam muslimin dan makam lain nya yang di lakukan oleh PT.BRATAMA PUTRA PERKASA.

Penamedia.News.Sampit ,16 Februari 2025. Perkara tindakan pengrusakan makam muslimin yang berada di desa Parebook kecamatan teluk  Sampit kabupaten Kotawaringin Timur, hingga kini masih bergulir,Tantara Lawung Adat Mandau Talawang menuntut secara hukum adat istiadat,yang di lakukan oleh pihak PT. BRATAMA PUTRA PERKASA (BPP). Blocking yang di lakukan exavator  pihak perusahaan tepat sudah tentunya belum memiliki perizinan kemudian lagi merusak makam makam muslimin berada di samping kiri yang berada persis di pinggiran sungai Parebok kec Mentaya Hilir Utara kabupaten Kotawaringin Timur,Minggu 16 Februari 2025.

Bapak Rico Kristelelu selaku Panglima Tantara Lawung Adat Mandau Talawang Geram atas pengrusakan makam muslimin dan makam lain nya yang di lakukan oleh PT. BRATAMA PUTRA PERKASA hingga sampai saat ini seolah tutup mata  atas rusaknya makam-makam tersebut,ungkapnya. 

Ricko Kristelelu menegaskan terhadap Sekjen TLAMT yaitu Hino Nugraha yang juga  geram atas tindakan yang di lakukan oleh pihak perusahaan seakan tidak memiliki hati nurani dan tidak ber pri kemanusian adab adat serta  istiadat di tanah Borneo ini seolah olah di anggap mereka sampah,ungkapnya.

Ricko Kristelelu dan Hino Nugraha pun sepakat dan segera  memerintah kan seluruh anggota agar menyiapkan pasukan sebesar besar nya kalo bisa turun 2000 orang dengan melalui Divisi Khusus Mandau Talawang AR 39 dan Team untuk melaksanaan demo besar besaran (damai) guna medesak tuntutan kepada Perusahaan tersebut serta sidang adat ditempat yaitu di kantor PT Baratama Putra Perkasa jalan Pelita Sampit sampai dengan selesai,Ungkap Panglima demikian ketika jumpa dikonfirmasi awak media. Hal ini dilakukan karena itikad baik Tantara Lawung Adat Mandau Talawang dengan surat undangan klarifikasi kepada PT. BPP yg ke-2 kali diabaikan, berarti beginilah kehadiran PT. BPP dengan orang-orang angkuh didalamnya menginjak-injak harga diri orang hidup sampai dengan orang orang yang sudah mati di Bumi Habaring Hurung ini. Maka hal ini menjadi presiden buruk terhadap selaku uluh itah dan apalagi makam yang dirusak tersebut adalah garis terunan/ juriat Syech Abdurahman Sidiq  dengan garis Ulama Datu H Umar Bin Gahim dan istri Bitak Hawa Binti Syekh Abdurahman Sidiq yang sudah jadi cagar budaya di Saka Pasit serta sering dilakukan Ziarah makam sampai dengan Haul,Minggu 16 Pebruari 2025.

Redaksi-Mk