.
PenaMedia News,Kotawaringin Barat,Rabu,23/10/2024 IKSPI Kera Sakti (Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia "Kera Sakti"), perguruan pencak silat yang dirintis oleh Raden Totong Kiemdarto di Kota Madiun pada tahun 1980, kini semakin mendapat tempat di hati masyarakat Kotawaringin Barat.Rabu 23 Oktober 2024.
Perguruan ini menggabungkan unsur seni bela diri kungfu dengan ilmu pernapasan dan kerohanian yang terinspirasi dari ajaran ulama Jawa dan Banten. Keunikan aliran ini menjadikannya salah satu perguruan pencak silat yang diminati berbagai kalangan.
Menurut Haji Arlan, koordinator mandiri wilayah Pangkalan Bun, khususnya di ranting Polokoneng, IKSPI Kera Sakti mulai berdiri di Kotawaringin Barat sejak tahun 2021.
Sejak itu, jumlah anggota terus bertambah hingga saat ini mencapai sekitar 700 pesilat muda yang berlatih aktif.
“Kami masih terus membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin bergabung. Tujuan kami bukan hanya mengajarkan bela diri, tetapi juga membentuk karakter dan spiritualitas para pesilat. Kami berharap IKSPI Kera Sakti dapat menjadi sarana bagi generasi muda untuk menumbuhkan semangat olahraga dan disiplin,” jelas Haji Arlan.
Selain fokus pada penguasaan teknik silat dan kungfu, latihan di perguruan ini juga mencakup penguatan pernapasan serta pembinaan kerohanian. Latihan rutin diadakan setiap hari Rabu malam pukul 19.00 hingga 23.30 WIB dan Minggu pagi pukul 07.00 hingga 10.00 WIB.
Bagi masyarakat Kotawaringin Barat yang tertarik bergabung, pendaftaran masih dibuka tanpa batasan usia atau latar belakang.
“Siapapun bisa bergabung, baik pemula maupun yang sudah pernah berlatih bela diri. Kami menyambut dengan tangan terbuka,” tambah Haji Arlan.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa mendatangi langsung sekretariat perguruan atau mendaftar melalui WhatsApp di nomor 0815 2043 8921.
Dengan semakin banyaknya peminat, IKSPI Kera Sakti diharapkan dapat berperan aktif dalam membangun generasi muda yang sehat, berkarakter, dan berjiwa tangguh. Perguruan ini tidak hanya mengajarkan ilmu bela diri, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kerohanian yang penting untuk menghadapi tantangan kehidupan.
Editor :(LS)