Wakil Bupati Kotawaringin Timur Bapak HM. Thamrin Noor Periode 2000-2005 Tutup Usia

28/12/2024

Wakil bupati Kotawaringin Timur periode 2000-2005 tutup usia.

Penamedia News - Kepergian HM Thamrin Noor meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, dan banyak pejabat yang mengenalnya. Sosok yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Kotim pada 2000-2005 ini dikenal sebagai motivator yang peduli terhadap pembangunan daerah.

Pada Kamis pagi (26/12), suara sirine dan ambulans terdengar mengiringi jenazahnya menuju pemakaman umum di Jalan Bumi Ayu. Sebelum dimakamkan, ratusan warga berkumpul di Hotel Pondok Family milik almarhum, mengenakan pakaian serba hitam. Jenazah kemudian dibawa ke Masjid Nurul Ikram untuk disalatkan.

HM Thamrin Noor, yang wafat pada Rabu (25/12) pukul 12.30 di RSUD Doris Sylvanus, meninggalkan kenangan bagi banyak orang. Jenazahnya tiba di Sampit sekitar pukul 19.00 WIB. Salah seorang yang mengenal dekat almarhum, Burhanuddin, mengenang Thamrin sebagai sosok yang tegas, peduli terhadap pendidikan, dan pembangunan Kotim.

Wakil Bupati Kotim, Irawati, yang turut hadir dalam pemakaman, mengungkapkan rasa kehilangan atas jasa almarhum dalam pembangunan daerah dan di bidang pendidikan. Irawati berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.

Thamrin Noor yang lahir di Banjarmasin pada 21 November 1955, memiliki peran besar dalam pembangunan Kotim. Sebelumnya, ia menjabat di berbagai posisi seperti Wakil Bupati, Ketua DPRD Kotim, dan aktif dalam organisasi seperti AMPI, KNPI, dan Golkar.

Selain berkontribusi dalam pembangunan, Thamrin Noor juga aktif dalam dunia pendidikan, termasuk sebagai Ketua STIE Sampit dan penulis buku. Ia meninggalkan istri, tiga anak, dan sembilan cucu.

Mertuanya, dr. Muhammad Akhya Ridzkie, yang juga Plt Wadir Pelayanan Kesehatan RSUD dr. Murjani Sampit, mengungkapkan bahwa almarhum sudah lama menderita stroke, namun sempat membaik sebelum kondisi kesehatannya menurun kembali. Pada November 2024, almarhum sempat merayakan ulang tahunnya yang ke-69 sebelum akhirnya wafat setelah lima hari koma.

Keluarga besar almarhum meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin terjadi selama hidupnya dan mengundang masyarakat untuk menghadiri tahlilan selama tujuh hari ke depan di rumah duka.

Editor RBZ